PANDEGLANG, BANTEN, - Sekelompok massa yang diduga melibatkan tiga oknum kepala desa melakukan penganiayaan terhadap seorang mekanik, atas dugaan pencurian sebuah mobil di Desa Mekarjaya Kecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang pada, Selasa (29 /8/2023) Pukul 19.00 - 21.00 WIB tersebut, berujung laporan polisi.
Kepada awak media, Muhammad Rizal yang akrab disapa Heri warga asal Kampung Pasir Tenggek Desa Kadu Belang Kecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang, membenarkan kalau dirinya korban salah sasaran dari amukan massa, sehingga menyebabkan luka dibeberapa bagian organ tubuhnya, dan korban pun berencana akan menempuh jalur hukum.
Korban menuturkan awal kejadian bermula saat pelaku berinisial PY bersama temannya meminta korban untuk memperbaiki satu unit mobil jenis exvander yang mogok di Kampung Pasirhaur Desa Kadubelang Kecamatan Mekarjaya.
Namun kata korban dirinya tidak mengetahui sama sekali kalau mobil yang diperbaiki adalah mobil bermasalah.
"Saya tidak tahu kalau mobil itu bermasalah, karena saya hanya seorang bengkel yang kerjanya memperbaiki mobil dan ketika diminta PY memperbaiki ya saya perbaiki, " ujar Rizal alias Heri, Sabtu (16/9/2023).
Namun disesalkan setelah mobil selesai diperbaiki dan saat korban hendak meminta upah kerja kepada PY, di Desa Mekarjaya, korban diteriaki maling oleh sekelompok massa, dan menjadi bulan - bulanan amukan massa dan diamankan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Banjar, sementara PY dan kawan - kawannya berhasil melarikan diri.
"Saya dibawa ke Polsek Banjar dan diinterogasi, tapi karena tidak terbukti melakukan pencurian dan memang saya tidak melakukan esok harinya saya pun dibebaskan, " tukasnya
Akibat peristiwa tersebut korban pun akan melaporkan ke Kepolisian Resort (Polres) Pandeglang. Sebagai barang bukti korban menunjukan video penganiayaan dan surat keterangan visum dari Rumah Sakit Berkah Pandeglang.
"Ya masalah ini akan saya laporkan ke Polres Pandeglang. Karena massa saat itu tidak hanya memukuli, tetapi massa juga merusak motor saya dan salah satu pelaku penganiayaan yang nota bene sebagai kepala desa, berinisial P, mencuri sebilah keris peninggalan orang tua saat berada di Mapolsek Banjar, " tuturnya
Rizal menambahkan, oknum kades yang diduga terlibat tidak hanya P tetapi ada dua temannya lagi berinisial S dan I. Rizal juga meminta pertanggung jawaban para pelaku yang telah main hakim sendiri tanpa mempertimbangkan akibat dari perbuatannya tersebut.
"Dengan melaporkan kejadian ini ke polisi, selain berharap ada pertanggung jawaban dari para pelaku, saya juga ingin memperbaiki nama baik atas tuduhan sebagai pelaku pencurian mobil. Tuduha ini yang sangat menyakitkan bagi diri saya, karena saya tidak pernah melakukannya, " pungkasnya ***